INOVASI PENDIDIKAN

Tujuan inovasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi, relevansi, kualitas dan efektivitas: sarana serta jumlah pendidikan sebesar-besarnya (menurut criteria kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan pembangunan), dengan menggunakan sumber, tenaga, uang, alat, dan waktu dalam jumlah yang sekecil-kecilnya.

INOVASI PENDIDIKAN DI SEKOLAH
          Inovasi harus berlangsung di sekolah guna memperoleh hasil yang terbaik dalam mendidik siswa
          Ujung tombak keberhasilan pendidikan di sekolah adalah guru
          Oleh karena itu guru harus mampu menjadi seorang yang inovatif guna menemukan strategi atau metode yang efektif untuk mendidik
          Inovasi yang dilakukan guru pada intinya berada dalam tatanan pembelajaran yang dilakukan di kelas
          Kunci utama yang harus dipegang guru adalah bahwa setiap proses atau produk inovatif yang dilakukan dan dihasilkannya harus mengacu kepada kepentingan siswa

Ruang Lingkup Inovasi Pendidikan;
Ø  Bidang peserta didik, pengelompokan dalam proses pembelajaran dengan segala gambaran karakteristiknya

Ø  Bidang tujuan pendidikan, menyangkut kapasitas pribadi, sosial, ekonomis, tingkat dan jenis pengajaran, cara dan sarana untuk merumuskan tujuan 

Ø  Isi pelajaran, menurut jenisnya, efek/dampak, kapasitas anak didik, bidang dan struktur ilmu pengetahuan, manfaat, kemampuan mental, dan derjat spesialisasi 

Ø   Media pembelajaran, 

Ø  Fasilitas pendidikan, perabot/perlengkapan yang mendukung pelaksanaan pendidikan 

Ø  Metode dan tekhnik komunikasi, interaksi langsung dan tak langsung

Ø   Hasil pendidikan 


Faktor-Faktor yang Mesti Diperhatikan dalam Inovasi Pendidikan

1. Guru

Guru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, guru harus betul-betul membawa siswanya kepada tujuan yang ingin dicapai. Guru harus mampu mempengaruhi siswanya. Guru harus berpandangan luas dan kriteria bagi seorang guru ialah harus memiliki kewibawaan karena dapat memberikan suatu kekuatan yang dapat memberikan kesan dan pengaruh.

Dengan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa untuk mengadakan pembaharuan dalam pendidikan, kita harus meningkatkan profesionalisme guru.

2. Siswa

Siswa merupakan objek utama dalam proses belajar mengajar. Siswa didik  (Peserta Didik) oleh pengalaman belajar mereka, dan kualitas pendidikannya bergantung pada pengalamannya, kualitas pengalaman-pengalaman, sikap-sikap, temasuk sikap-sikapnya pada pendidikan. Dan belajar dipengaruhi oleh orang yang dikaguminya. Oleh karena itu, dalam mengadakan pembaharuan pendidikan, kita harus memperhatikannya dari segi murid karena murid merupakan objek yang akan diarahkan.


Share on Google Plus

About aruhiyatna

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment